ppidprov@jatimprov.go.id (031) 8294608

Bersama Unitomo, Diskominfo Jatim Gelar Bimtek Uji Konsekuensi PPID

unitomo1.jpg

Jatim Newsroom – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur kembali mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Uji Konsekuensi bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) bagi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kali ini uji konsekwensi diadakan bekerjasama dengan Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, yang berlangsung di Ruang RM Soemantri Gedung A, Lt. 3 Unitomo, Selasa (20/9/2022).

Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 orang PPID dari perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dengan pemateri Djoko Tetuko selaku Konsultan PPID Provinsi Jawa Timur, Arsiparis Ahli Madya – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Siti Rokayah, dan Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur, Imadoeddin. 

“Bimtek Uji Konsekuensi ini merupakan tindak lanjut dari bimtek sebelumnya yang diadakan untuk PPID Kabupaten/Kota,” ujar Plt. Kepala Bidang Informasi Publik, Edi Supaji, SH, MM saat membacakan laporan panitia.

Ada tiga tujuan diadakannya Bimtek ini, yang pertama, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman PPID dalam melaksanakan uji kompetensi. Kedua hasil uji konsekuensi yang menghasilkan informasi yang dikecualikan berkualitas serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketiga, menjamin terwujudnya tujuan penyelenggaraan keterbukaan informasi sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan. 

Terdapat tiga materi yang akan disampaikan dalam acara Bimtek Uji Konsekuensi ini. Pertama, memahami uji konsekuensi dan pertimbangan tertulis. Kedua, pengujian konsekuensi informasi publik. Ketiga, uji konsekuensi dalam penyelesaian sengketa informasi publik. 

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unitomo, Dr.Harliantara, M.Si dalam sembutan pembukanya menyampaikan, ada tiga komponen penting kalau bila berbicara kompetensi maupun konsekuensi. Yaitu, pengetahuan, skill atau keterampilan, dan mental ability. 

“Dalam uji konsekuensi ini, secara implementasi pengetahuan, harus terus digali, dan untuk skill atau keterampilan itu berasal dari kebiasaan yang harus terus dipelajari, kemampuan mental pun harus terus diolah untuk menghasilkan manusia yang berakhlak mulia, baik, maksimal berkompetensi yang tinggi,” terangnya. 

Lebih lanjut dikatakannya, belajar harus terus dilakukan untuk mengisi ilmu pengetahuan karena belajar tidak mengenal usia atau long life education. Pada kesempatan ini, Harliantara juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Diskominfo Jatim dan seluruh peserta PPID yang hadir. 

“Atas nama Fakultas Ilmu Komunikasi Unitomo saya mengucapkan selamat belajar semoga berjalan lancar, dan saya sekaligus membuka pelatihan uji konsekuensi ini. Terima kasih banyak kepada seluruh pihak Diskominfo Jatim dan PPID se Jawa Timur,” tutur Harliantara.(vin/s)

Posted in "Berita"
Published by admin on Tuesday, September 20, 2022