ppidprov@jatimprov.go.id (031) 8294608

Berita

Kadis Kominfo Jatim Terima Kunjungan Tim Sistem Informasi Kemenpora RI

Jatim Newsroom – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kadis Kominfo Jatim), Hudiyono menerima Kunjungan Kerja Tim Bagian Sistem Informasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Kamis (11/8/2022) di kantornya. Hudiyono menjelaskan 2 (dua) strategi utama yang ditempuh Diskominfo Jatim terkait pengelolaan informasi dan dokumentasi. “Strategi pertama adalah memastikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE, alhamdulillah sudah ada 348 paket aplikasi. Strategi kedua adalah memastikan Satu Data Jatim. Kunci utamanya adalah transparansi dan memanfaatkan sinergi dengan Kelompok Informasi Masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan terkait,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa terkait bidang olahraga, Provinsi Jawa Timur juga siap mendukung Kemenpora RI untuk menuju Indonesia Bugar di tahun 2045 sesuai dengan konsep Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Apalagi, dengan posisi Kadis Hudiyono sebagai Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI) Jatim. “Salah satu kunci utama suksesnya Indonesia Bugar 2045 juga di pelayanan informasi Kemenpora, di tempat Bapak/Ibu sekalian. Kita di sini juga sedang berupaya membangun peradaban olahraga dengan tidak meninggalkan nilai-nilai tradisional. Mohon Kemenpora juga bisa menguatkan kami dan bisa saling bekerja sama,” imbuh Hudiyono. Sementara Kepala Bagian Sistem Informasi, Biro Humas dan Hukum, Kemenpora RI, Nuristya Agus Lesmana yang hadir bersama 11 orang timnya memaparkan tentang pengelolaan informasi dan dokumentasi di Kemenpora RI. Mulai dari website PPID, fitur aplikasi permohonan informasi secara online, aplikasi manajemen tamu dan survey kepuasan, hingga ruang PPID.   “Pada prinsipnya, kehadiran kami di sini untuk saling berbagi tentang bagaimana mengelola informasi dengan teknologi digital. Apalagi keingintahuan publik akan informasi itu begitu besar, mulai dari pengelolaan anggaran, implementasi program, infrastruktur, bahkan data pribadi seorang pejabat. Kami juga butuh menimba ilmu dari Kominfo Jatim, setelah sebelumnya kami sudah mendatangi Kominfo Jateng dan Yogyakarta,” ungkapnya. (idc/n)

Posted in "Berita"
Published by admin on Thursday, August 11, 2022

JKF 2022, Diskominfo Jatim Gelar Workshop Jatim Smart Innovation

Jatim Newsroom - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Hudiyono, membuka workshop Jatim Smart Innovation. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Jatim Kominfo Festival tahun 2022 yang digelar di Graha Pancasila Gedung Among Tani Walikota Batu, pada 25-28 Juli 2022. “Alhamdulilah pada hari ini kita dapat menghadiri tempat yang menggambarkan ekosistem digital, karena selama empat hari ini Kota Batu sedang menyajikan, mengkomunikasikan, informasi kepada publik tentang apa-apa saja yang telah dilakukan kepada masyarakat Jawa Timur,” terang Hudiyono, saat membuka workshop, Selasa (6//2022). Lebih lanjut Hudiyono menyampaikan, workshop  Jatim Smart Innovation diadakan agar para peserta mendapat pengalaman dan ilmu terkait ekosistem digital. Dengan semakin perkembang dan cepatnya penyampaian informasi, diharapkan masyarakat dapat mengimbanginya. “Pemerataan digital harus disertai ketersediaan SDM yang mumpuni. Sebab kalau perkembangan digital melesat tapi SDM kurang mumpuni, dikhawatirkan akan semakin banyak dampak negatif dari teknologi nantinya,” ujar Hudiyono.   Kadis Hudiyono juga menambahkan, untuk tata kelola digital dan teknologi informasi juga diharapkan dapat menyeinbangkan antara teknologi dengan manusia. Dalam workshop Jatim Smart Innovation (Ayoo Klik) ada 8 vendor yang terlibat, antara lain, Dell, Axioo, Spc, Epson, Galva, Virtus, Gigantika dan indovisual, yang masing masing menyampaikan persentasi terkait teknologinya.(dwi/s)

Posted in "Berita"
Published by admin on Wednesday, July 27, 2022

Transformasi Digital Harus Mampu Ciptakan "Nilai" Kepuasan Bagi Pengguna Layanan

Jatim Newsroom - Transformasi digital lebih luas dari hanya merubah layanan menjadi online, namun bagaimana mengintegrasikan seluruh area layanan sehingga menghasilkan perubahan proses bisnis dan mampu menciptakan “nilai” yang memberikan kepuasan kepada pengguna layanan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas komunikasi dan Informatika, Hudiyono saat membuka acara Forum Infrastruktur TIK yang dilaksanakan di Royal Orchids Garden Hotel & Condominium, Kota Batu, Selasa (26/7/2022). Dijelaskan Hudiyono, pemerintahan dituntut untuk serba digital yang diikuti dengan adanya Transformasi Digital. Untuk itu layanan digital adalah penting karena mampu mendekatkan diri dengan masyarakat.  Pada pandemi Covid-19 telah menghadirkan realitas baru kehidupan masyarakat, masyarakat dipaksa untuk melakukan interaksi secara daring. Seperti work from home, Sekolah dari rumah, keterbatasan pergerakan dan interaksi sosial merupakan salah satu momentum untuk melakukan transformasi digital di setiap aspek kehidupan.  "Tidak hanya berdampak pada interaksi sosial, namun Covid-19 cukup memberikan pengaruh signifikan atas keberlangsungan bisnis pelaku usaha. Oleh karena itu pandemi Covid-19 ini menunjukan bahwa ketersediaan infrastruktur digital menjadi begitu krusial,"tambahnya. Dalam penerapan program transformasi digital di pemerintahan. Peran layanan infrastruktur TIK sangatlah penting. Infrastruktur TIK sendiri menjadi pondasi pendukung sistem transformasi digital. Pembangunan infrastruktur TIK bertujuan untuk memberikan kemudahan, meningkatkan efektivitas, dan efisiensi waktu dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan ekonomi digital. Contoh yang paling mudah untuk menjelaskan apa yang disebut sebagai infrastruktur digital antara lain adalah jaringan backbone, data center,  dan cloud computing.  Data Center ini salah satunya merupakan implementasi dari transformasi digital di pemerintahan. penempatan server terpusat.  "Data Center memerlukan trust (kepercayaan) dari banyak pihak. Unsur apa yang menjadi poin utama menumbuhkan kepercayaan Perangkat Daerah lain melakukan collocation di Data Center? fasilitas, kemanan, kenyamanan dan jaminan. Bagaimana ini terwujud? Adanya jaminan dari Dinas Kominfo pengelola Data Center bahwa data centernya telah memenuhi standar ketentuan seperti ISO Manajemen Keamanan 27001," terang Hudiyono. "Untuk itu saya mengajak kepada seluruh peserta forum infrastruktur TIK untuk meningkatkan sinergitas, berkolaborasi, berkoordinasi dalam pengembangan dan Pengendalian infrastruktur TIK baik antara Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota maupun dengan swasta dan seluruh elemen masyarakat pemerhati TIK sampai pedesaan untuk bersama-sama membangun Jawa Timur sebagai Provinsi digital dalam upaya mensejahterakan masyarakatnya," pungkas Hudiyono.    Forum Infrastruktur TIK ini mengusung tema Digital "Transformation in Government atau "Transformasi Digital di Pemerintahan" merupakan rangkaian kegiatan Jatim Kominfo Festival yang dilaksanakan di Kota Batu, mulai 25-28 Juli 2022. Menghadirkan  narasumber, yakni Supriadi, Kepala Balai Monitoring SFR Kls I Surabaya, Ary Budi Sulistyo, Koordinator Tata Kelola Pita Lebar, Direktorat Pengembangan Pita Lebar, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wahyumardi, Subkoordinator di Direktorat Layanan Informatika Pemerintah, serta Nemesius Ayom RD. Ketua APJII Jatim. (non)

Posted in "Berita"
Published by admin on Tuesday, July 26, 2022

Rangkaian JKF 2022, Diskominfo Jatim Gelar Forum Walidata

Jatim Newsroom - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur menggelar Forum Walidata dengan tema Pemetaan Sistem Pengelolaan Data pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur dalam Rangka Kesiapan Interoperabilitas. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu 26 - 27 Juli 2022 di Royal Orchid Garden Hotel.  Kepala Dinas Kominfo Jatim, Hudiyono, saat memberikan sambutan menyampaikan, Dinas Kominfo memiliki peran yang sangat strategis dalam penyampaian informasi kepada masyarakat termasuk informasi tentang data– data yang ada di pemerintah daerah. Hal tersebut tidak terlepas dari peran Diskominfo sebagai walidata.  Oleh Sebab itu, Diskominfo Jawa Timur memandang perlu melaksanakan diadakannya forum walidata yang merupakan forum pertemuan dengan Dinas Kominfo Kab/Kota dan Badan Perencanaan Pembangunan Kab/Kota. Hal ini tentu untuk diskusi dan koordinasi terkait pelaksanaan Satu Data daerah di Provinsi Jawa Timur.  Dengan beragamnya jenis data yang tersebar di semua perangkat daerah Pemprov Jatim maupun perangkat daerah kabupaten/kota, Dinas Kominfo Jawa Timur selaku walidata bertugas untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan walidata kabupaten/kota. Hal ini agar data tersebut dapat saling terintegrasi melalui suatu sistem yang mempermudah pengumpulan data sektoral melalui portal satu data Jawa Timur (Sata Jatim).  Menurutnya, hampir seluruh Dinas Kominfo kab/kota di Jawa Timur telah memiliki aplikasi portal satu data kab/kota. Tentunya ini menjadi hal yang sangat baik apabila dapat diintegrasikan dengan portal satu data Jawa Timur.   “Untuk itu dalam kesempatan ini pula kami berharap agar pertemuan ini nanti dapat menghasilkan solusi – solusi dalam proses integrasi satu data kab/kota dengan portal satu data jawa timur sehingga data yang ada di kab/kota dapat dibagipakaikan dan walidata dapat menjaga keamanan datanya,” katanya.(sti)

Posted in "Berita"
Published by admin on Tuesday, July 26, 2022

Dukung Penuh JKF 2022, Kominfo RI Gelar Workshop Literasi Digital di Batu

Jatim Newsroom – Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mendukung penuh penyelenggaraan Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022. Dukungan tersebut diwujudkan dengan melaksanakan workshop Literasi Digital Kelompok Masyarakat Umum, Komunitas, dan UMKM di Hotel Horison Trunojoyo Kota Batu, Selasa (26/7/2022).  Adapun topik-topik yang diangkat dalam workshop ini antara lain tentang Diskusi Makin Cakap Digital dengan 4 Pilar Literasi Digital, Kelas Kebal Hoaks-Mengela Kategorisasi dan Tools Sederhana untuk Menangkal Hoaks, Konten Media Sosial Komunitas yang Efektif dan Menarik, Produksi Konten Kreatif dan Kekinian di Media Sosial, dan Kelas Personal Branding di Media Sosial. Workshop tersebut dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu kelompok komunitas dan kelompok milenial.  Melalui tayangan video, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Johnny G Plate menyampaikan bahwa pihaknya secara konsisten menjalankan program literasi digital untuk memaksimalkan potensi positif ruang digital serta meminimalisir dampak negatif dari adanya digitalisasi.  “Ada 4 pilar literasi digital, yaitu cakap digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital. Ke depan, kami akan menyasar kelompok strategis seperti perempuan, UMKM, disabilitas, nelayan, petani, dan lain-lain hingga menjangkau pelosok negeri. Mari bersama-sama berpartisipasi untuk Indonesia Terkoneksi. Makin Digital, Makin Maju,” ujarnya.  Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) mengamini pernyataan Menkominfo RI tentang pentingnya literasi digital tersebut. “Literasi Digital ini penting dan sedang dibutuhkan karena kecepatan Teknologi Informasi dan Komunikasi belum sepenuhnya seimbang dengan kecepatan pembangunan SDM kita,” tuturnya.  Workshop Literasi Digital ini diyakini Hudiyono mampu menjadi jawaban untuk menjawab tantangan tersebut sekaligus mengakselerasi transformasi digital di Jawa Timur. “Kita bisa berkumpul di forum strategis ini dengan seluruh elemen di Jawa Timur. Kita bisa berkolaborasi menyampaikan strategi komunikasi dan strategi informasi publik. Tentu ini momentum perkembangan digitalisasi di Jawa Timur,” sambung Kadis Kominfo Jatim.   Tak lupa, kepada seluruh peserta yang hadir, Kadis Hudiyono berpesan agar masyarakat Jawa Timur bisa semakin bijak dalam menyikapi perkembangan digitalisasi, termasuk terkait media online dan media sosial. “Kita harus bisa santun dalam menggunakan media ya. Ini PR kita bersama, tidak bisa dikerjakan hanya oleh Diskominfo semata. Semoga yang kita pelajari hari ini bisa membawa keberkahan untuk kita,” pungkasnya. (idc/n)

Posted in "Berita"
Published by admin on Tuesday, July 26, 2022

Kadis Kominfo Jatim: Inovasi Komunikasi dan Informatika di Jatim Terus Diupayakan

Jatim Newsroom – Inovasi di bidang komunikasi dan informatika di Kabupaten/Kota di Jawa Timur khususnya pemerataan infrastruktur TIK terus diupayakan, seperti di Kabupaten Bondowoso yang memiliki 93 titik jaringan di 23 kecamatan, 25 puskesmas, 10 kelurahan dan 34 OPD. Di Kota Blitar saat ini sedang mengembangkan program 798 titik wifi gratis yang disediakan pemerintah Kota Blitar dari 3 kecamatan dan 21 kelurahan se-Kota Blitar.  “Tentu lebih banyak lagi inovasi Kabupaten/Kota di Jawa Timur di bidang komunikasi dan informatika,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim), Hudiyono saat menyampaikan laporan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam acara pembukaan Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022, Senin malam (25/7/2022) di Balai Kota Among Tani, Kota Batu. Hudiyono menerangkan, kegiatan JKF kali ini adalah bentuk transformasi dari kegiatan sebelumnya yang bertajuk Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Pekan kim sendiri telah dilaksanakan sepuluh kali, diselenggarakan pertama kali pada tahun 2006 di Kabupaten Jember, hingga yang terakhir pada tahun 2019 di Kabupaten Magetan. “Pada saat Pekan KIM di Kabupaten Magetan inilah, Pekan KIM telah bertransformasi menjadi Jatim Kominfo Festival. Dengan harapan ruang lingkup kegiatan ini dapat diperluas sehingga memberi kebermanfaatan yang lebih besar bagi masyarakat melalui berbagai inovasi program dan kebijakan di bidang informasi dan komunikasi publik dan pengembangan teknologi informasi,” sambungnya.  Selain pembangunan infrastruktur, lanjut Hudiyono, juga pemanfaatan aplikasi untuk pelayanan publik dan penguatan media lokal seperti yang saat ini dikembangkan pemerintah Kota Batu melalui Agropolitan TV (ATV) sebagai satu-satunya lembaga penyiaran publik lokal berupa televisi.   Inovasi lain adalah seperti lahirnya Desa Cantik (Desa Cinta Data dan Statistik) yang salah satunya yaitu Desa Pesanggrahan, Kota Batu sebagai salah satu dari sepuluh desa cantik terbaik se-Indonesia.  Tak lupa, Hudiyono menjelaskan tujuan penyelenggaraan JKF 2022, yaitu: (i) Mengedukasi masyarakat dengan informasi yang bermanfaat, murah dan mudah diakses; (ii) Menciptaakan pegiat media sosial yang dapat mendiseminasi informasi positif melalui konten positif; (iii) Menciptakan mitra pemerintah yang dapat menyebarluaskan informasi kinerja pemerintah; (iv) Mengungkit ekonomi lokal dan menggerakkan roda perekonomian daerah. Beberapa kegiatan yang akan digelar dalam 4 hari tersebut berupa Forum Statistisi, Forum Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Forum Walidata, Workshop Kehumasan, Workshop Literasi Digital, Workshop Jatim Smart Innovation, Workshop Smart Communication Product, Workshop Relawan TIK, dan Sosialisasi Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).  Ada juga Bimbingan Teknis (Bimtek) Website Kim.id, Rapat Koordinasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR!), Pameran Teknologi dari Diskominfo Provinsi Jatim dan Kabupaten/Kota se-Jatim, Bazaar UMKM, serta Pertunjukan Rakyat (Pertura) seni dan budaya lokal Jatim.   Saat penutupan di tanggal 28 Juli 2022 nanti juga akan dilaksanakan beberapa penyerahan penghargaan, yaitu Anugerah Pewarta Warga (APW) 2022, Jatim Public Relation Awards (JPRA) 2022, Festival Pertunjukan Rakyat (Pertura) 2022, dan Stand Terbaik Pameran JKF 2022. (idc/n)

Posted in "Berita"
Published by admin on Tuesday, July 26, 2022

Di Pembukaan JKF 2022, Kadis Hudiyono Sampaikan Pentingnya Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik

Jatim Newsroom – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim), Hudiyono menyampaikan laporan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam acara pembukaan Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022, Senin malam (25/7/2022) di Balai Kota Among Tani, Kota Batu.  Mengawali laporannya, Hudiyono menyampaikan bahwa pengelolaan informasi dan komunikasi publik menjadi tulang punggung utama bagi institusi pemerintah dalam menyampaikan keberhasilan program, kegiatan, dan inovasi kepada publik.  “Tanpa komunikasi publik yang baik, kebijakan dan program pemerintah berbasis masyarakat lambat diketahui oleh publik. Tidak ada percepatan. Di sisi lain masyarakat ingin ada informasi yang cepat dan tepat berkenaan dengan berbagai program pemerintah yang langsung berhubungan dengan kebutuhan masyarakat sehari-hari,” sambungnya.  Sejalan dengan perkembangan media online dan media sosial di era digital saat ini, pemerintah terus berbenah diri untuk dapat meningkatkan percepatan informasi kepada masyarakat dengan berbagai inovasi dan kreativitas.  Ia menggarisbawahi, media online dan media sosial yang dekat dengan masyarakat adalah saluran yang strategis bagi pemerintah untuk menginformasikan kebijakan kepada publik dengan cepat, akurat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.  “Selain media online dan media sosial, televisi digital adalah jenis saluran media yang akan dinikmati masyarakat. Televisi digital yang gambarnya bersih, suaranya jernih dan teknologinya canggih adalah media baru yang akan memberi masyarakat kualitas konten yang baik,” imbuhnya.  Dengan adanya berbagai media tersebut, lanjut Hudiyono, memberikan ruang yang lebih besar bagi pemerintah untuk dapat melakukan komunikasi publik yang efektif dan efisien kepada masyarakat.  “Namun di sisi lain, media sosial, media online, dan media digital lainnya bagai pisau bermata dua. Ada sisi positif yang memberi manfaat kepada publik namun ada sisi negatif yang perlu kita waspadai sebagai tantangan,” ungkapnya.   Percepatan informasi melalui berbagai media digital harus diikuti dengan peningkatan literasi digital yang baik bagi masyarakat pengguna informasi agar masyarakat tidak terjebak pada informasi hoaks dan berita bohong yang saat ini berkembang masif di masyarakat.    “Di sini lah pengelolaan komunikasi publik yang efektif memegang peran kunci sebagai filter dalam diseminasi informasi pemerintah kepada masyarakat. Strategi komunikasi publik dan literasi digital yang tepat menjadi kunci utama untuk melahirkan ruang digital yang sehat. JKF 2022 diinisiasi juga untuk itu,” pungkas Hudiyono. (idc/n)

Posted in "Berita"
Published by admin on Tuesday, July 26, 2022

Gubernur Khofifah Membuka Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membuka Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022, Senin (25/7/2022) di Balai Kota Among Tani, Kota Batu.Gelaran yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur ini berlangsung selama 4 (empat) hari pada tanggal 25-28 Juli 2022 dan mengangkat tema "Optimis Jatim Bangkit dengan Akselerasi Transformasi Digital."Gubernur mengatakan, plan of action dalam mengakselerasi transformasi digital perlu menjadi perhatian, termasuk bagaimana digitalisasi tetap harus mampu menjaga dan mengawal NKRI."Konten-konten inspiratif yang mampu membangun produktivitas, semangat, dan pemikiran yang positif harus terus ditingkatkan. Semoga kita semua bisa menjaga sinergisitas dari seluruh elemen strategis di Jawa Timur," ujarnya.Dalam laporannya, Kepala Diskominfo Jatim, Hudiyono mengatakan bahwa JKF 2022 diharapkan mampu menjadi etalase berbagai kemajuan di bidang informasi dan komunikasi publik di berbagai daerah di Jawa Timur."Seperti pemerataan dan perluasan akses digital bagi seluruh lapisan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur jaringan dan penguatan aplikasi," kata Hudiyono.Beberapa kegiatan yang akan digelar dalam 4 hari tersebut berupa Forum Statistisi, Forum Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Forum Walidata, Workshop Kehumasan, Workshop Literasi Digital, Workshop Jatim Smart Innovation, Workshop Smart Communication Product, Workshop Relawan TIK, dan Sosialisasi Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).Ada juga Bimbingan Teknis (Bimtek) Website Kim.id, Rapat Koordinasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR!), Pameran Teknologi dari Diskominfo Provinsi Jatim dan Kabupaten/Kota se-Jatim, Bazaar UMKM, serta Pertunjukan Rakyat (Pertura) seni dan budaya lokal Jatim.Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengucapkan terima kasih dan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan JKF 2022 ini."Ini merupakan satu berkah bagi Kota Batu yang baru beberapa bulan ini kembali ramai dikunjungi wisatawan. Semoga JKF 2022 menjadi semangat bersama seluruh Pemda di Jatim untuk mengakselerasi transformasi digital," ungkapnya.Turut hadir dalam acara ini antara lain, Perwakilan Kementerian Kominfo RI, Forkopimda Provinsi Jawa Timur dan Kota Batu, Bupati dan Wali Kota se-Jawa Timur, Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.Tak kalah menarik, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh beberapa artis seperti Wiwik Sagita, Imron Sadewa, dan Dewi Rere. Jadi selain mengedukasi, JKF 2022 juga menghibur masyarakat Jawa Timur dan Kota Batu khususnya. (idc/n)

Posted in "Berita"
Published by admin on Monday, July 25, 2022

Jelang Launching Selaras, Kemendesa RI Kunjungi Diskominfo Jatim

  Jatim Newsroom- Jelang launching Sentra Layanan Informasi Masyarakat (Selaras) yang merupakan program penyediaan keterbukaan informasi publik oleh Kementerian Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa)  pada tanggal 17 Agustus 2022, Biro Hubungan Masyarakat Kemendesa melakukan studi banding ke Dinas Komunikasi dan Informatikan (Diskominfo) Jatim. Kunjungan dilakukan pada, Rabu (13/7/2022). Kedatangan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemendesa, Erlin Chaerlinatun diterima langsung Sekretaris Diskominfo Jatim, Edi Supaji. Erlin tidak datang sendirian, ia ditemani operator Sp4n lapor, Tri Ambarwati. Erlin Chaerlinatun mengatakan, sengaja memilih Diskominfo Jatim sebagai rujukan, karena beragam prestasi nasional berkaitan dengan program dan penyediaan keterbukaan informasi publik kerap diperoleh instansi ini. “Yang terbaru, Pemprov Jatim melalui Diskominfo Jatim kan memperoleh penghargaan enam peserta terbaik Kategori Instansi Pemerintah Outstanding Achievement pada Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik ke-4 yang diselenggarakan oleh KEMENPAN-RB. Kami datang karena kami ingin belajar atas kesuksesan itu,” terangnya. Erlin menambahkan, Program Selaras yang akan dilaunching pada pertengahan Agustus mendatang, adalah sebagai upaya penyediaan keterbukaan informasi publik hingga tingkat desa. “Kami berusaha memberikan pemahaman dan pendampingan pada perangkat desa tentang pentingnya keterbukaan informasi publik. Karena ini amanat adalah undang-undang. Dan desa juga termasuk badan publik, apalagi jumlah desa se-Indonesia mencapai 74 ribu” katanya. Sekretaris Diskominfo Jatim, Edi Supaji mengatakan, pihaknya selama ini kerap memberikan pemahaman dan sosialisasi bagi perangkat desa tentang pentingnya keterbukaan informasi publik. Sebagai badan pubik, sudah sepatutnya perangkat desa juga memiliki pemahaman tentang  Undang-undang (UU) No. 14 Tahun 2008. Keterbukaan Informasi Publik. “Sosialisasi yang kami lakukan dengan memanfaatkan fasilitas yang telah dimiliki oleh lima Bakorwil di Jatim,” katanya. (jal/hjr)

Posted in "Berita"
Published by admin on Wednesday, July 13, 2022

Bersama BPS Pusat dan Jatim, Kadis Hudiyono Bahas Satu Data di Mojokerto

  Jatim Newsroom - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kadis Kominfo Jatim), Hudiyono menghadiri kegiatan Kunjungan Kerja Deputi Metodologi dan Informasi Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Imam Machdi ke Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (11/7/2022).  Forum ini digelar dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan statistik sektoral dan Satu Data Indonesia (SDI) di Kabupaten Mojokerto. Kadis Hudiyono menyampaikan, ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan merupakan hal penting karena akan menentukan pengambilan suatu perencanaan dan perumusan kebijakan. Apalagi, pemerintah harus bisa memberikan transparansi kepada masyarakat melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Satu Data.  "Terima kasih karena Kabupaten Mojokerto sejalan dengan Provinsi Jawa Timur dalam menabuh genderang peduli data. Mudah-mudahan ini bisa menjadi Pilot Project dan pendorong untuk kabupaten/kota lain," ujar Hudiyono dalam forum yang digelar di Ruang Satya Bina Karya Pemerintah Kabupaten Mojokerto.  Hudiyono menyadari bahwa untuk mewujudkan SDI di daerah yang berkualitas dan memenuhi prinsip-prinsip data itu membutuhkan waktu, infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.  "Untuk itu kami bekerja sama dengan pihak akademisi. Ada hampir 100 mahasiswa statistik ITS yang ditempatkan di masing-masing OPD Pemprov Jatim untuk membantu implementasi Satu Data Jatim," imbuhnya.  Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menerima 2 (dua) Piagam Penghargaan dari BPS Jatim. Pertama, sebagai peringkat 1 Pengajuan Rekomendasi Kegiatan Statistik se-Jawa Timur Tahun 2021 dan Peringkat 2 Penyusunan Metadata Statistik Se-Jawa Timur Tahun 2021.  "Kami berharap pelaksanaan Satu Data di Mojokerto bisa terwujud, tentunya dengan data statistik yang baik dan berkualitas," tutur Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan.  Di akhir rangkaian acara, Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati juga mengajak seluruh tamu undangan untuk mengunjungi Command Center Kabupaten Mojokerto. (idc/n)

Posted in "Berita"
Published by admin on Monday, July 11, 2022